22 Agustus 2008

Memahami Sinopsis 2 (Untuk Skenario Film)

. 22 Agustus 2008

Hunting the Locations

Aspek yang juga penting saat membaca sinopsis, kita harus jeli melihat jenis, jumlah dan jarak dari satu lokasi ke lokasi lain, yang dibutuhkan untuk membangun cerita tersebut. Dalam sinopsis yang cukup rinci, kita akan bisa menemukan lokasi-lokasi utama tempat terjadinya sebuah adegan/scene.

Jenis lokasi dibedakan menjadi dua:
1.Exterior
2.Interior

Catatlah jumlah exterior yang dibutuhkan, juga berapa banyak lokasi interiornya. Selanjutnya kita bisa melakukan diskusi dengan art departemen untuk memutuskan apakah jenis lokasi interior memerlukan set builder/ set dresser ataukah tidak. Hal ini sangat penting untuk memudahkan kalkulasi budget produksi yang berhubungan dengan lokasi, set maupun properti. Membuat estimasi Jarak lokasi sama dengan membuat perhitungan waktu travelling dari satu lokasi ke lokasi lain, bongkar pasang set, dan menghitung bea produksi transportasi yang akan dikeluarkan.

Night and Day Transitions

Dalam sinopsis yang detail, kita juga akan menemukan waktu/jam dimana sebuah kejadian/adegan/scene berlangsung. Catatlah waktu-waktu (Pagi/siang/sore/malam) tersebut untuk memudahkan pencatatan dan memastikan apakah produksi pada waktu tersebut memerlukan bantuan Lighting Departement yang memadai. Selain itu waktu-waktu yang telah tercatat tersebut untuk memudahkan koordinasi time schedule dengan seluruh pendukung produksi mulai dari crews hingga talents.

Characters appearing in scenes

Seringkali tim produksi juga membutuhkan informasi, berapakah jumlah karakter yang akan muncul dalam sebuah scene. Karenanya kita juga harus bisa melihat dan membuat catatan nama & jumlah karakter yang muncul tiap scene. Tentu saja ini akan sangat memudahkan tim produksi mengkalkulasi kebutuhan wardrobe, berapa lama waktu yang dibutuhkan make-up artist untuk merias para talent, hingga soal F&B yang harus disiapkan oleh seorang production unit.
Dengan membedah sinopsis seperti diatas, setidaknya kita akan dapat menyusun draft-draft awal sebuah desain produksi. Tentunya, draft ini akan berkembang, berubah menyesuaikan hasil diskusi dengan departemen-departemen lain. ***

0 komentar: