22 Agustus 2008

Metode latihan konsentrasi

. 22 Agustus 2008

Metode dasar
Metode ini adalah ibu kandung yang melahirkan metode latihan-latihan konsentrasi lain. Sebelum melakukan metode latihan konsentrasi indera misalnya, usahakan melakukan metode latihan ini. Metode ini juga biasanya digunakan untuk mengawali dan mengakhiri sebuah sesi latihan keaktoran.

Sasaran utama latihan ini sebenarnya sederhana. Yang ingin dicapai adalah sikap tubuh yang rileks, tenang. Seluruh diri baik tubuh, pikiran dan emosi semuanya dikendalikan penuh oleh kamu.

Oke, kalau sudah siap,..
Duduk bersila atau bersimpuh atau pilih cara duduk yang menurut kamu paling nyaman. Usahakan kedua kaki tidak saling menghambat peredaran darah di daerah kaki.
Periksalah seluruh daerah tubuh kamu yang masih menegangkan otot, lalu lemaskan perlahan-lahan, berusahalah rileks, santai. Kendorkan seluruh ketegangan di bagian-bagian yang masih kamu rasakan tegang. Pada tahap ini, kalau perlu mintalah seorang teman untuk melihat dan menunjukkan titik-titik tubuh kamu yang masih terlihat tegang tanpa kamu sadari. Hal ini wajar karena kita biasanya jarang mengenali tubuh kita sendiri dengan tenang dalam waktu yang leluasa. Ikuti anjurannya dan segera lemaskan titik-titik yang ditunjuk tadi.

Kini, pejamkan mata perlahan-lahan sekali, jangan tergesa-gesa, ambil waktu sekehendak kamu, anggap waktu kini milik kamu sepenuhnya.
Cobalah bernafas teratur, dan rasakan ritme keteraturan nafasmu pelan-pelan. Ingat, nafas teratur adalah kunci awal konsentrasi.
Setelah itu cobalah dengar atau rasakan denyut nadi atau detak jantungmu sendiri, ikuti irama keteraturannya. Setiap mengikuti irama keteraturan baik dari nafas atau detak jantungmu akan lebih tenang dan lebih rileks.

Jangan pedulikan waktu, waktu adalah milik kamu sekarang. Ambil waktu selama yang kamu inginkan. Sekarang, kamu lah sang majikan dari semuanya.

Setelah mampu melakukan proses diatas, mulailah 'bangun' dalam keadaan gelap lantaran mata yang terpejam itu. Perlahan aktifkan sukmamu. Setiap diri dibekali dan memiliki spirit sendiri, kemauan sendiri, kekuatan sendiri, gunakan itu untuk menciptakan satu titik putih di tengah dan pusatkan diri kamu pada titik putih tersebut. Apabila titik putih itu memudar bahkan menghilang, bersabarlah..kerahkan lagi dirimu untuk menciptakan titik putih itu kembali dan berikan energi diri kamu pada titik putih tersebut.

Semakin besar energi yang kamu bagi ke titik putih tersebut, maka titik putih tersebut makin menyala, terang, bahkan bisa teramat menyilaukan, terang benderang seperti pijar matahari ketika kamu pandangi. Itulah inti energi diri yang kamu miliki. Selama konsentrasi berlangsung teruslah fokus pada titik putih itu. Sambil sesekali periksa kembali apakah kamu masih bersikap tenang, rileks dan semua otot dalam keadaan tidak tegang. Jika ada yang menegang, kendurkan lagi, lemaskan lagi dan kini kamu bisa kembali pada titik putih tadi.

Setelah latihan konsentrasi tahap awal ini selesai. Lakukan proses konsentrasi secara mandiri di lain waktu dan lain ruang, ini akan memperlancar dan mempercepat mahirnya daya konsentrasi kamu. ***

0 komentar: